Ayam Fillet Tepung Tren, Resep, dan Keamanan Pangan
Ayam fillet tepung, camilan renyah nan lezat, telah menjelma menjadi primadona kuliner Indonesia. Popularitasnya yang meroket dalam lima tahun terakhir tak hanya didorong oleh rasa, tetapi juga kemudahan penyajian dan fleksibilitasnya dalam berbagai kreasi. Dari warung kaki lima hingga restoran mewah, ayam fillet tepung hadir dalam beragam varian rasa dan harga, menyasar berbagai segmen pasar. Namun, di balik kelezatannya, terdapat aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari nilai gizi hingga keamanan pangan.
Laporan ini akan mengupas tuntas fenomena ayam fillet tepung, mulai dari tren konsumsi dan strategi pemasaran hingga resep, nilai gizi, proses produksi, dan aspek keamanan pangan. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan pembaca dapat menikmati kelezatan ayam fillet tepung dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.
Popularitas Ayam Fillet Tepung

Ayam fillet tepung telah menjelma menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan penyajian, rasa yang lezat, dan harga yang relatif terjangkau menjadikannya pilihan populer di berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Tren konsumsi ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh perubahan gaya hidup dan meningkatnya permintaan akan makanan praktis dan siap saji.
Tren Konsumsi Ayam Fillet Tepung dalam Lima Tahun Terakhir
Data penjualan ritel dan laporan dari berbagai perusahaan makanan menunjukkan peningkatan permintaan ayam fillet tepung secara konsisten selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya daya beli masyarakat, popularitasnya sebagai menu makanan cepat saji, dan kemudahan akses melalui berbagai saluran distribusi, mulai dari supermarket hingga warung-warung kecil. Meskipun data spesifik penjualan sulit diakses secara publik, tren umum menunjukkan peningkatan yang signifikan, khususnya di area perkotaan dan daerah dengan tingkat mobilitas penduduk yang tinggi. Perkembangan industri makanan beku juga turut berkontribusi terhadap peningkatan ketersediaan dan aksesibilitas produk ini.
Perbandingan Harga Ayam Fillet Tepung Berbagai Merek
Harga ayam fillet tepung bervariasi tergantung merek, ukuran kemasan, dan lokasi penjualan. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, proses pengolahan, dan strategi pemasaran masing-masing merek. Berikut perbandingan harga estimasi dari beberapa merek ternama (harga dapat berubah sewaktu-waktu dan bervariasi antar lokasi):
Merek | Ukuran Kemasan (gram) | Harga (Rp) | Catatan |
---|---|---|---|
A | 500 | 35.000 – 40.000 | Harga cenderung lebih tinggi, tetapi dikenal dengan kualitas premium. |
B | 500 | 30.000 – 35.000 | Harga menengah, menawarkan keseimbangan kualitas dan harga. |
C | 250 | 18.000 – 22.000 | Harga lebih terjangkau, cocok untuk konsumen yang mementingkan harga. |
D | 1 kg | 65.000 – 75.000 | Kemasan besar, cocok untuk keluarga atau konsumsi dalam jumlah banyak. |
Segmen Pasar Utama Ayam Fillet Tepung
Ayam fillet tepung memiliki jangkauan pasar yang luas. Namun, beberapa segmen pasar utama dapat diidentifikasi, yaitu: keluarga dengan anak-anak, remaja dan dewasa muda, masyarakat perkotaan dengan gaya hidup sibuk, dan konsumen yang mencari pilihan makanan praktis dan cepat saji. Segmen pasar ini memiliki karakteristik demografis dan psikografis yang berbeda, sehingga strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing segmen.
Strategi Pemasaran untuk Produk Ayam Fillet Tepung Baru
Strategi pemasaran yang efektif untuk produk ayam fillet tepung baru perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain: penetapan harga yang kompetitif, pengembangan produk yang inovatif (misalnya, varian rasa baru atau kemasan yang lebih praktis), promosi melalui media sosial dan platform digital, kemitraan dengan restoran dan gerai makanan, serta penekanan pada kualitas dan keamanan pangan. Membangun brand awareness dan kepercayaan konsumen juga menjadi kunci keberhasilan dalam pasar yang kompetitif ini. Contohnya, kampanye pemasaran yang menekankan kemudahan penyajian dan rasa yang lezat dapat menarik minat konsumen yang sibuk. Sementara itu, pengembangan varian rasa yang unik dan menarik dapat meningkatkan daya tarik produk bagi segmen pasar tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Ayam Fillet Tepung
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga ayam fillet tepung di pasaran meliputi: harga ayam hidup, harga tepung, biaya produksi dan pengolahan, biaya kemasan, biaya distribusi, dan fluktuasi nilai tukar mata uang (jika terdapat impor bahan baku). Kenaikan harga bahan baku secara otomatis akan meningkatkan harga jual produk akhir. Kondisi ekonomi makro juga dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan permintaan pasar, yang selanjutnya berdampak pada penentuan harga.
Resep dan Variasi Ayam Fillet Tepung

Ayam fillet tepung, hidangan sederhana namun serbaguna, telah menjadi primadona di berbagai meja makan. Kemudahan penyajian dan fleksibilitasnya dalam berkreasi dengan bumbu dan saus menjadikannya pilihan populer. Artikel ini akan mengupas tuntas resep dan variasi ayam fillet tepung, dari teknik pengolahan hingga ide-ide topping yang menarik.
Keunggulan ayam fillet tepung terletak pada teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Rahasianya terletak pada pemilihan bahan, teknik penepungan, dan penggorengan yang tepat. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, ayam fillet tepung dapat disulap menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera.
Resep Ayam Fillet Tepung dengan Tiga Variasi Bumbu
Berikut ini tiga resep ayam fillet tepung dengan variasi bumbu yang berbeda, siap untuk Anda coba di rumah:
Ayam Fillet Tepung Pedas
Bahan: 500 gram fillet ayam, 100 gram tepung terigu, 50 gram tepung maizena, 1 butir telur, 1 sdt bubuk cabai, ½ sdt garam, ½ sdt merica, minyak goreng secukupnya.
Cara membuat: Marinasi ayam dengan garam dan merica. Campur tepung terigu, tepung maizena, bubuk cabai. Celup ayam ke dalam telur, lalu gulingkan ke dalam campuran tepung. Goreng hingga kecokelatan.
Ayam Fillet Tepung Manis
Bahan: 500 gram fillet ayam, 100 gram tepung terigu, 50 gram tepung maizena, 1 butir telur, 2 sdm saus tomat, 1 sdm kecap manis, 1 sdt gula pasir, ½ sdt garam, minyak goreng secukupnya.
Cara membuat: Campur saus tomat, kecap manis, gula, dan garam. Marinasi ayam dengan campuran tersebut. Campur tepung terigu dan tepung maizena. Celup ayam ke dalam telur, lalu gulingkan ke dalam campuran tepung. Goreng hingga kecokelatan.
Ayam Fillet Tepung Barbeque
Bahan: 500 gram fillet ayam, 100 gram tepung terigu, 50 gram tepung maizena, 1 butir telur, ¼ cangkir saus barbeque, ½ sdt garam, minyak goreng secukupnya.
Cara membuat: Marinasi ayam dengan saus barbeque dan garam. Campur tepung terigu dan tepung maizena. Celup ayam ke dalam telur, lalu gulingkan ke dalam campuran tepung. Goreng hingga kecokelatan.
Langkah Pembuatan Ayam Fillet Tepung yang Renyah dan Tahan Lama
Kunci utama ayam fillet tepung yang renyah dan tahan lama terletak pada proses penepungan dan penggorengan. Berikut langkah-langkahnya:
- Marinasi ayam minimal 15 menit untuk menambah cita rasa dan kelembapan.
- Gunakan perbandingan tepung terigu dan tepung maizena yang tepat untuk tekstur renyah. Tepung maizena membantu menciptakan lapisan luar yang krispi.
- Celup ayam ke dalam kocokan telur sebelum penepungan untuk membantu tepung menempel sempurna.
- Pastikan minyak goreng cukup panas sebelum menggoreng. Suhu minyak yang tepat akan menghasilkan ayam yang matang sempurna dan renyah.
- Goreng ayam dalam beberapa batch agar suhu minyak tetap terjaga. Jangan terlalu banyak memasukkan ayam sekaligus.
- Setelah digoreng, tiriskan ayam pada rak kawat agar minyak berlebih terserap.
Teknik Pengolahan Ayam Fillet Tepung yang Lembut di Dalam dan Renyah di Luar
Untuk mencapai tekstur yang sempurna, beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama, pastikan ayam fillet yang digunakan segar dan berkualitas baik. Kedua, jangan terlalu lama menggoreng ayam, karena akan membuat daging menjadi kering dan keras. Ketiga, gunakan suhu minyak yang tepat. Minyak yang terlalu panas akan membuat ayam gosong di luar tetapi mentah di dalam, sementara minyak yang terlalu dingin akan membuat ayam menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek.
Variasi Topping dan Saus untuk Ayam Fillet Tepung
Kreativitas tak terbatas dalam menyajikan ayam fillet tepung. Berikut beberapa ide topping dan saus yang dapat dicoba:
- Topping: wijen, potongan bawang putih goreng, daun bawang, saus sambal, keju parut.
- Saus: saus sambal, saus tomat, mayones, saus barbeque, saus keju, saus thousand island.
Bahan Alternatif untuk Ayam Fillet Tepung
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan tepung beras, tepung ubi, atau campuran tepung lainnya untuk menciptakan variasi rasa dan tekstur. Anda juga dapat bereksperimen dengan berbagai jenis bumbu dan rempah untuk menghasilkan cita rasa unik.
Nilai Gizi dan Manfaat Ayam Fillet Tepung

Ayam fillet tepung, camilan populer dan praktis, kerap menjadi pilihan banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, penting untuk memahami nilai gizi dan dampak konsumsi ayam fillet tepung terhadap kesehatan. Analisis komprehensif mengenai kandungan nutrisi, perbandingan dengan sumber protein lain, serta potensi risiko kesehatan akan diuraikan berikut ini.
Kandungan Gizi Ayam Fillet Tepung
Secara umum, 100 gram ayam fillet tepung mengandung sekitar 20-25 gram protein, 10-15 gram lemak, dan 15-20 gram karbohidrat. Angka ini bisa bervariasi tergantung merek, metode pengolahan, dan jenis tepung yang digunakan. Kandungan protein yang tinggi menjadikannya sumber protein yang baik, namun kandungan lemak dan karbohidrat juga perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sedang mengontrol asupan kalori.
Manfaat dan Potensi Kerugian Konsumsi Berlebihan
Konsumsi ayam fillet tepung dalam jumlah wajar dapat memberikan manfaat berupa asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak jenuh dan kalori, berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan, kolesterol tinggi, dan masalah kesehatan lainnya. Penting untuk mengonsumsi ayam fillet tepung sebagai bagian dari diet seimbang dan tidak berlebihan.
Perbandingan Nilai Gizi dengan Sumber Protein Lain
Dibandingkan dengan sumber protein lain seperti daging sapi dan ikan, ayam fillet tepung memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, namun juga lebih tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Daging sapi cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi, sementara ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Pemilihan sumber protein perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Tabel Perbandingan Nilai Gizi Ayam Fillet Tepung Berbagai Merek
Data nilai gizi berikut merupakan estimasi dan dapat bervariasi antar merek dan metode pengolahan. Konsultasikan label kemasan untuk informasi yang lebih akurat.
Merek | Protein (gram/100g) | Lemak (gram/100g) | Karbohidrat (gram/100g) |
---|---|---|---|
Merek A | 22 | 12 | 18 |
Merek B | 25 | 15 | 15 |
Merek C | 20 | 10 | 20 |
Dampak Konsumsi Ayam Fillet Tepung terhadap Kesehatan
Selain potensi peningkatan berat badan dan kolesterol, konsumsi ayam fillet tepung juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian individu, terutama yang memiliki alergi terhadap telur, kedelai, atau gandum (tergantung pada bahan tambahan yang digunakan). Reaksi alergi dapat bervariasi, mulai dari ruam kulit hingga reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa. Penting untuk memperhatikan label kemasan dan menghindari konsumsi jika terdapat riwayat alergi terhadap bahan-bahan tertentu.
Proses Produksi Ayam Fillet Tepung

Industri makanan olahan, khususnya ayam fillet tepung, menuntut proses produksi yang efisien dan terstandarisasi untuk menjamin kualitas dan keamanan produk. Tahapan produksi yang terkontrol, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, sangat krusial dalam memastikan produk akhir yang higienis dan sesuai dengan standar yang berlaku. Berikut uraian detail proses produksi ayam fillet tepung.
Tahapan Produksi Ayam Fillet Tepung
Proses produksi ayam fillet tepung melibatkan beberapa tahapan penting yang saling berkaitan. Keberhasilan setiap tahapan akan berdampak pada kualitas produk akhir. Perhatikan alur proses yang terintegrasi dan terkontrol untuk memastikan efisiensi dan keamanan pangan.
- Penerimaan dan Pemilihan Bahan Baku: Ayam segar dipilih berdasarkan kriteria ketat, meliputi kesegaran, ukuran, dan bebas dari cacat fisik. Bahan baku lain seperti tepung, bumbu, dan minyak goreng juga diperiksa kualitas dan keamanannya sebelum digunakan.
- Pemotongan dan Pemisahan Fillet: Ayam segar kemudian dipotong dan dipisahkan menjadi fillet dada atau bagian lain sesuai spesifikasi produk. Proses ini memerlukan ketelitian dan kecepatan untuk menjaga kualitas dan menghindari kontaminasi.
- Pencucian dan Penirisan: Fillet ayam dicuci bersih untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran. Proses penirisan yang efektif dilakukan untuk mencegah penumpukan air yang dapat mempengaruhi kualitas tekstur dan rasa.
- Marinasi (Opsional): Beberapa produsen menambahkan tahap marinasi untuk meningkatkan cita rasa dan kelembapan fillet. Proses ini melibatkan perendaman fillet dalam larutan bumbu selama waktu tertentu.
- Penepungan: Fillet ayam dilapisi tepung dengan metode yang terstandarisasi, memastikan lapisan tepung yang merata dan optimal. Proses ini dapat melibatkan beberapa tahap pencelupan dan penepungan untuk hasil yang maksimal.
- Penggorengan: Fillet yang telah ditepungi digoreng dalam minyak goreng pada suhu dan waktu tertentu untuk menghasilkan tekstur yang renyah dan matang sempurna. Pengontrolan suhu dan waktu penggorengan sangat penting untuk menjaga kualitas produk.
- Pendinginan dan Penirisan: Setelah digoreng, fillet didinginkan dan ditiriskan untuk menghilangkan kelebihan minyak. Proses pendinginan yang cepat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mempertahankan kualitas produk.
- Pengemasan: Fillet ayam yang telah dingin dikemas dengan metode yang sesuai, menjaga kualitas dan mencegah kontaminasi. Pengemasan dapat berupa kemasan vakum, kemasan modifikasi atmosfer, atau kemasan lainnya sesuai dengan standar yang berlaku.
Standar Kualitas Ayam Fillet Tepung
Standar kualitas ayam fillet tepung meliputi aspek mikrobiologi, fisik, dan kimia. Pengujian secara berkala dilakukan untuk memastikan produk memenuhi standar keamanan pangan dan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini mencakup pemeriksaan kandungan bakteri, kadar air, kadar garam, dan tekstur produk.
- Kriteria Mikrobiologi: Jumlah bakteri patogen seperti Salmonella dan E. coli harus di bawah batas yang diizinkan.
- Kriteria Fisik: Bentuk, ukuran, warna, dan tekstur fillet harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
- Kriteria Kimia: Kadar air, kadar garam, dan kadar lemak harus berada dalam rentang yang diizinkan.
Potensi Permasalahan dan Solusinya
Proses produksi ayam fillet tepung dapat menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kerusakan mesin hingga masalah kualitas bahan baku. Antisipasi dan solusi yang tepat sangat penting untuk menjaga kelancaran produksi dan kualitas produk.
Permasalahan | Solusi |
---|---|
Kontaminasi bakteri | Peningkatan higiene dan sanitasi, pelatihan karyawan, penggunaan bahan baku berkualitas |
Kerusakan mesin | Perawatan dan pemeliharaan mesin secara berkala, perbaikan segera jika terjadi kerusakan |
Fluktuasi kualitas bahan baku | Pemilihan supplier yang handal, kontrol kualitas bahan baku secara ketat |
Diagram Alur Proses Produksi Ayam Fillet Tepung
Diagram alur proses produksi ayam fillet tepung menggambarkan tahapan produksi secara visual, memudahkan pemahaman dan pengawasan proses. Alur ini dimulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan produk jadi, mencakup semua tahapan penting yang telah diuraikan sebelumnya.
(Ilustrasi diagram alur: Bayangkan sebuah diagram alur dengan kotak-kotak yang menunjukkan setiap tahapan produksi, dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan alur proses. Setiap kotak berisi nama tahapan produksi, seperti penerimaan bahan baku, pemotongan, pencucian, penepungan, penggorengan, pendinginan, pengemasan.)
Pentingnya Higiene dan Sanitasi
Higiene dan sanitasi merupakan faktor krusial dalam proses produksi ayam fillet tepung. Penerapan prosedur higiene dan sanitasi yang ketat membantu mencegah kontaminasi dan memastikan keamanan pangan. Hal ini mencakup kebersihan peralatan, lingkungan produksi, dan karyawan.
- Kebersihan Peralatan: Peralatan produksi harus dibersihkan dan disterilisasi secara berkala untuk mencegah kontaminasi silang.
- Kebersihan Lingkungan: Lingkungan produksi harus terjaga kebersihannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan serangga.
- Kebersihan Karyawan: Karyawan harus mengenakan pakaian bersih dan mengikuti prosedur higiene yang telah ditetapkan.
Aspek Keamanan Pangan Ayam Fillet Tepung

Ayam fillet tepung, produk olahan yang praktis dan populer, menyimpan potensi risiko keamanan pangan jika tidak ditangani dengan benar. Memahami aspek keamanan pangan ayam fillet tepung krusial untuk mencegah penyakit bawaan makanan dan memastikan kualitas produk tetap terjaga. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Penyimpanan Ayam Fillet Tepung
Penyimpanan yang tepat adalah kunci utama menjaga kualitas dan keamanan ayam fillet tepung. Suhu penyimpanan yang tepat akan menghambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa simpan. Simpan ayam fillet tepung dalam wadah kedap udara di dalam freezer pada suhu -18°C atau lebih rendah. Untuk ayam fillet tepung yang belum dibuka kemasannya, ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Hindari menyimpannya di suhu ruang yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya. Jika disimpan di lemari pendingin, pastikan suhu terjaga di bawah 4°C dan dikonsumsi dalam waktu singkat sesuai anjuran pada kemasan.
Potensi Bahaya Kontaminasi dan Pencegahannya
Kontaminasi pada ayam fillet tepung dapat terjadi melalui berbagai jalur, mulai dari proses produksi hingga penyimpanan dan penanganan di rumah. Kontaminasi bakteri seperti *Salmonella* dan *Campylobacter* merupakan ancaman utama. Pencegahan kontaminasi dapat dilakukan dengan memastikan kebersihan peralatan masak dan tangan sebelum dan sesudah mengolah ayam fillet tepung. Pilih produk dari sumber terpercaya dengan sertifikasi keamanan pangan yang terjamin. Pastikan ayam fillet tepung disimpan terpisah dari bahan makanan mentah lainnya untuk mencegah kontaminasi silang. Perhatikan tanggal kadaluarsa dan kondisi kemasan sebelum mengolah atau mengonsumsi produk. Jika kemasan rusak atau terdapat bau tidak sedap, segera buang produk tersebut.
Pemeriksaan Kualitas Ayam Fillet Tepung Sebelum Dikonsumsi
Sebelum mengolah ayam fillet tepung, periksa kualitasnya secara visual dan sensorik. Perhatikan warna, tekstur, dan aroma. Ayam fillet tepung yang berkualitas baik umumnya berwarna putih kekuningan, teksturnya padat, dan tidak berbau busuk atau asam. Jika terdapat perubahan warna yang signifikan, tekstur lembek, atau bau yang menyimpang, sebaiknya jangan dikonsumsi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Konsumsi produk yang masih dalam masa berlaku untuk menghindari risiko keracunan makanan.
Penanganan Ayam Fillet Tepung yang Benar
Penanganan ayam fillet tepung yang tepat sangat penting untuk mencegah keracunan makanan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah mengolah ayam fillet tepung. Olah ayam fillet tepung hingga matang sempurna, pastikan suhu internal mencapai 74°C untuk membunuh bakteri berbahaya. Hindari kontak langsung antara ayam mentah dan makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang. Sisa ayam fillet tepung yang sudah dimasak harus disimpan di lemari pendingin dan dikonsumsi dalam waktu 2-3 hari. Jangan mengolah kembali ayam fillet tepung yang sudah dimasak dan didinginkan.
Peran Pengawasan Pemerintah dalam Menjaga Keamanan Pangan Ayam Fillet Tepung
Pemerintah berperan penting dalam mengawasi keamanan pangan ayam fillet tepung melalui berbagai regulasi dan inspeksi. Regulasi terkait higiene sanitasi dan keamanan pangan di pabrik pengolahan menjadi dasar pengawasan. Inspeksi berkala dan pengujian laboratorium memastikan kualitas dan keamanan produk yang beredar di pasaran. Pelaporan dan penarikan produk yang terkontaminasi juga merupakan bagian dari pengawasan untuk melindungi konsumen. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan produk yang mencurigakan juga penting dalam menjaga keamanan pangan.
Ringkasan Terakhir

Ayam fillet tepung, lebih dari sekadar makanan cepat saji, merupakan cerminan dinamika industri makanan Indonesia. Tren konsumsinya yang tinggi menunjukkan potensi pasar yang besar, sekaligus tantangan bagi produsen untuk menjaga kualitas, keamanan, dan nilai gizi produknya. Dengan memahami proses produksi, nilai gizi, dan aspek keamanan pangan, konsumen dapat membuat pilihan yang tepat dan menikmati kelezatan ayam fillet tepung tanpa mengorbankan kesehatan. Ke depannya, inovasi dan peningkatan standar kualitas akan menjadi kunci keberlanjutan industri ini.


What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow