Menu
Close
  • Kategori

  • Halaman

Food Haiberita.com

Resep masakan

Cooking cream adalah Panduan Lengkap

Cooking cream adalah Panduan Lengkap

Smallest Font
Largest Font

Kuliner modern tak lepas dari kehadiran cooking cream, si krim serbaguna yang mampu mengubah tekstur dan cita rasa masakan. Dari saus creamy hingga sup yang kaya rasa, cooking cream menjadi andalan para chef profesional maupun rumahan. Namun, apa sebenarnya cooking cream itu? Bagaimana perbedaannya dengan krim lain seperti heavy cream atau whipping cream? Mari kita telusuri seluk-beluk cooking cream dan rahasianya dalam menciptakan hidangan lezat.

Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal tentang cooking cream, mulai dari definisi, jenis, penggunaan dalam berbagai resep, alternatif pengganti, hingga tips penyimpanan dan nilai gizinya. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda akan mampu memanfaatkan cooking cream secara optimal dan menciptakan kreasi kuliner yang mengagumkan.

Cooking Cream: Lebih dari Sekadar Krim

Cooking cream, seringkali terabaikan di tengah deretan produk susu lainnya, sebenarnya memiliki peran penting dalam dunia kuliner. Kegunaannya yang spesifik dan komposisi yang terukur membuatnya berbeda dari krim lainnya. Pemahaman mendalam tentang cooking cream akan membantu Anda menciptakan hidangan yang lebih kaya rasa dan tekstur.

Perbedaan Cooking Cream dengan Krim Lainnya

Cooking cream, heavy cream, dan whipping cream, ketiganya merupakan produk olahan susu, namun memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Perbedaan utama terletak pada kandungan lemak susu, yang secara langsung memengaruhi tekstur dan kemampuannya untuk mengembang (whipping).

Cooking cream memiliki kandungan lemak susu yang lebih rendah dibandingkan heavy cream dan whipping cream, membuatnya lebih encer dan cocok untuk penggunaan dalam masakan yang membutuhkan tekstur yang lebih ringan. Heavy cream, dengan kandungan lemaknya yang tinggi, lebih kental dan cocok untuk membuat saus yang kaya dan kental. Sementara whipping cream, dengan kandungan lemak yang tinggi pula, dirancang khusus untuk menghasilkan buih yang kaku dan mengembang ketika dikocok.

Komposisi Umum Cooking Cream

Komposisi cooking cream secara umum terdiri dari krim susu, dan mungkin mengandung stabilisator atau pengawet dalam jumlah kecil untuk menjaga kualitas dan umur simpan produk. Proporsi lemak susu bervariasi antar merek, namun umumnya berada pada rentang yang lebih rendah daripada heavy cream atau whipping cream. Informasi detail mengenai komposisi dapat ditemukan pada label kemasan masing-masing produk.

Perbandingan Kandungan Lemak dan Kegunaan Krim

Jenis Krim Kandungan Lemak (%) Kegunaan Contoh Penggunaan
Cooking Cream 18-25% Menambahkan kekentalan dan rasa creamy pada saus, sup, dan hidangan lainnya. Saus pasta, sup krim, hidangan casserole.
Heavy Cream 36% ke atas Membuat saus yang kental dan kaya, topping, dan dessert. Saus keju, krim kocok, mousse.
Whipping Cream 30-36% Membuat krim kocok yang mengembang dan kaku. Topping kue, hiasan dessert, kopi.

Merek Cooking Cream yang Umum Ditemukan di Pasaran

Berbagai merek cooking cream tersedia di pasaran, baik merek lokal maupun internasional. Beberapa contoh merek yang umum ditemukan antara lain Anchor, Frisian Flag, dan beberapa merek lokal lainnya. Perbedaan harga dan kualitas dapat bervariasi antar merek, tergantung pada komposisi dan proses produksi.

Penggunaan Cooking Cream dalam Masakan

Cooking cream, atau krim masak, merupakan bahan serbaguna yang mampu menaikkan cita rasa dan tekstur berbagai hidangan. Kehadirannya dalam masakan, khususnya yang berbahan dasar saus atau sup, memberikan kelembutan, kekayaan rasa, dan tampilan yang lebih menggugah selera. Sifatnya yang mudah bercampur dengan bahan lain membuatnya menjadi pilihan tepat bagi para koki rumahan maupun profesional.

Keunggulan cooking cream terletak pada kandungan lemak susu yang tinggi, memberikan tekstur creamy dan rasa gurih yang khas. Berbeda dengan whipped cream yang lebih ringan dan cenderung manis, cooking cream lebih cocok digunakan dalam masakan gurih, memberikan tekstur yang lebih kental dan kaya tanpa rasa yang berlebihan.

Jenis Masakan yang Menggunakan Cooking Cream

Cooking cream sering digunakan dalam berbagai jenis masakan, menambah kekayaan rasa dan tekstur. Berikut beberapa contohnya:

  • Saus pasta: Menciptakan saus pasta yang creamy dan gurih, cocok dipadukan dengan berbagai jenis pasta dan topping.
  • Sup krim: Memberikan tekstur creamy dan rasa yang kaya pada sup, seperti sup krim jamur, sup krim jagung, atau sup krim brokoli.
  • Saus untuk ayam atau ikan: Menambah kelembutan dan rasa pada saus yang disiramkan di atas ayam panggang atau ikan bakar.
  • Omelet atau telur dadar: Menambahkan kekayaan rasa dan tekstur creamy pada telur.
  • Kuah kari: Menambahkan kekentalan dan kelembutan pada kuah kari, menciptakan rasa yang lebih mewah.

Pengaruh Cooking Cream terhadap Tekstur dan Rasa Masakan

Penggunaan cooking cream secara signifikan mempengaruhi tekstur dan rasa masakan. Kandungan lemaknya memberikan tekstur yang creamy dan lembut, menghasilkan rasa yang gurih dan kaya. Jumlah cooking cream yang ditambahkan dapat disesuaikan untuk mencapai tingkat kekentalan dan rasa yang diinginkan. Terlalu banyak cooking cream dapat membuat masakan terasa terlalu berat, sementara terlalu sedikit dapat mengurangi tekstur creamy yang diinginkan. Penggunaan cooking cream juga dapat membantu menciptakan emulsi yang stabil dalam saus, mencegah pemisahan antara minyak dan air.

Cara Penggunaan Cooking Cream dalam Pembuatan Saus Krim

Saus krim sederhana dapat dibuat dengan mudah menggunakan cooking cream sebagai bahan utama. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Panaskan sedikit mentega atau margarin dalam wajan.
  2. Tambahkan bawang putih cincang dan tumis hingga harum.
  3. Masukkan tepung terigu dan aduk rata hingga membentuk roux (campuran tepung dan lemak).
  4. Tambahkan sedikit demi sedikit kaldu ayam atau susu sambil terus diaduk hingga saus mengental dan tidak menggumpal.
  5. Masukkan cooking cream dan aduk hingga tercampur rata.
  6. Bumbui dengan garam, merica, dan pala secukupnya.
  7. Aduk terus hingga saus mendidih dan mengental sesuai selera.

Resep Sup Krim Jamur

Berikut resep sup krim jamur yang menggunakan cooking cream sebagai bahan utama:

Bahan-bahan: 250 gram jamur kancing, iris; 1 buah bawang bombay, cincang; 2 siung bawang putih, cincang; 500 ml kaldu ayam; 200 ml cooking cream; 50 gram keju cheddar, parut; 2 sendok makan mentega; garam dan merica secukupnya.

Cara pembuatan: Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Tambahkan jamur dan tumis hingga layu. Masukkan kaldu ayam dan didihkan. Masukkan cooking cream dan keju cheddar, aduk hingga meleleh dan tercampur rata. Bumbui dengan garam dan merica. Hidangkan selagi hangat.

Alternatif Pengganti Cooking Cream

Cooking cream, dengan tekstur lembut dan rasa gurihnya, memang menjadi andalan dalam berbagai resep masakan Barat. Namun, keterbatasan aksesibilitas dan harga yang relatif tinggi kerap menjadi kendala. Untungnya, terdapat beberapa alternatif pengganti yang bisa diandalkan untuk menghasilkan hidangan serupa, bahkan dengan sentuhan rasa yang unik.

Memilih alternatif cooking cream bergantung pada jenis masakan dan hasil akhir yang diinginkan. Pemahaman akan perbedaan rasa dan tekstur antar alternatif sangat penting untuk mencapai cita rasa optimal.

Alternatif Pengganti Cooking Cream dan Perbandingannya

Berikut beberapa alternatif pengganti cooking cream yang umum digunakan, beserta perbandingan rasa dan teksturnya:

  • Susu Kental Manis: Memberikan rasa manis dan tekstur yang lebih kental. Cocok untuk saus yang membutuhkan rasa manis seperti saus karamel atau saus untuk dessert. Namun, perlu diimbangi dengan penambahan bahan lain agar tidak terlalu manis.
  • Santan: Menyajikan rasa gurih dan tekstur yang creamy, namun dengan aroma khas kelapa. Sangat cocok untuk masakan Asia dan hidangan berbahan dasar seafood. Kekurangannya, rasa kelapa bisa mendominasi jika tidak dipadukan dengan tepat.
  • Campuran Susu dan Tepung Maizena: Menghasilkan tekstur creamy yang cukup baik, namun rasa cenderung lebih hambar. Campuran ini ideal sebagai pengental saus dan sup, terutama jika ingin menghindari rasa kelapa atau rasa manis yang berlebihan. Perlu diperhatikan perbandingan susu dan tepung maizena agar tekstur tidak menggumpal.

Tips dan Trik Menggunakan Alternatif Pengganti Cooking Cream

Untuk mencapai hasil masakan yang optimal, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Penggunaan Tepung Maizena: Larutkan tepung maizena terlebih dahulu dengan sedikit air dingin sebelum dicampurkan ke dalam masakan untuk mencegah penggumpalan.
  • Pengaturan Suhu: Hindari suhu terlalu tinggi saat menggunakan santan atau susu kental manis agar tidak pecah atau menggumpal. Masak dengan api kecil dan aduk secara perlahan.
  • Penyesuaian Rasa: Sesuaikan takaran dan jenis alternatif pengganti dengan resep dan selera. Jangan ragu untuk menambahkan garam, gula, atau bumbu lain untuk menyeimbangkan rasa.

Panduan Memilih Alternatif Pengganti Cooking Cream Berdasarkan Jenis Masakan

Pemilihan alternatif cooking cream sangat bergantung pada jenis masakan. Berikut panduan singkatnya:

  • Masakan Barat (non-dessert): Campuran susu dan tepung maizena, atau krim keju (untuk rasa yang lebih gurih dan kaya).
  • Masakan Asia: Santan (untuk rasa dan aroma khas).
  • Dessert: Susu kental manis (untuk rasa manis dan tekstur kental).
  • Sup Krim: Campuran susu dan tepung maizena, atau pure kentang (untuk tekstur creamy dan rasa yang ringan).

Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Alternatif

Alternatif Kelebihan Kekurangan
Susu Kental Manis Mudah didapat, tekstur kental Rasa manis yang kuat, kurang cocok untuk masakan gurih
Santan Tekstur creamy, rasa gurih, cocok untuk masakan Asia Aroma kelapa yang kuat, mungkin tidak cocok untuk semua masakan
Susu & Tepung Maizena Tekstur creamy, rasa netral, mudah dikendalikan Membutuhkan teknik khusus untuk mencegah penggumpalan, rasa cenderung hambar

Penyimpanan dan Masa Kadaluarsa Cooking Cream

Cooking cream, dengan teksturnya yang lembut dan kemampuannya meningkatkan cita rasa hidangan, membutuhkan penanganan yang tepat untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Penyimpanan yang benar dan pemahaman akan tanda-tanda kerusakan krusial untuk mencegah pemborosan dan memastikan kesehatan konsumen. Berikut uraian detail mengenai penyimpanan, masa kadaluarsa, dan cara memeriksa kondisi cooking cream sebelum digunakan.

Cara Penyimpanan Cooking Cream

Untuk menjaga kesegaran dan mencegah kerusakan, cooking cream sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah. Pastikan wadah cooking cream tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi dan penyerapan aroma dari bahan makanan lain. Menempatkannya di rak tengah lemari pendingin, jauh dari pintu, akan membantu menjaga suhu konsisten dan mencegah fluktuasi suhu yang dapat mempercepat kerusakan.

Tanda-Tanda Cooking Cream Rusak

Cooking cream yang rusak akan menunjukkan beberapa perubahan yang mudah dikenali. Perubahan ini mengindikasikan bahwa kualitas dan keamanan produk telah menurun, sehingga tidak layak dikonsumsi.

  • Perubahan Tekstur: Cooking cream yang basi akan mengalami perubahan tekstur, menjadi lebih cair, terpisah, atau menggumpal. Teksturnya akan kehilangan kekentalan khasnya dan tampak berbuih atau berlendir.
  • Perubahan Warna: Warna cooking cream yang segar biasanya putih atau krem pucat. Jika warna berubah menjadi kuning, kecoklatan, atau terdapat bintik-bintik warna yang tidak biasa, ini menandakan kemungkinan kerusakan. Perubahan warna bisa menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri atau proses oksidasi.
  • Perubahan Aroma: Aroma tengik, asam, atau menyengat merupakan indikator kuat bahwa cooking cream telah rusak. Aroma ini berbeda dari aroma khas cooking cream yang lembut dan sedikit manis.
  • Pertumbuhan Cendawan atau Bakteri: Adanya bintik-bintik, jamur, atau lapisan berwarna pada permukaan cooking cream menunjukkan kontaminasi mikroorganisme yang berbahaya dan harus dibuang segera.

Masa Kadaluarsa Cooking Cream

Masa kadaluarsa cooking cream yang tertera pada kemasan umumnya berlaku jika produk disimpan sesuai petunjuk. Setelah tanggal kadaluarsa, kualitas dan keamanan cooking cream tidak dapat lagi dijamin. Meskipun masih tampak baik, sebaiknya jangan dikonsumsi setelah tanggal kadaluarsa terlewati.

Pemeriksaan Kondisi Cooking Cream Sebelum Digunakan

Sebelum menggunakan cooking cream, periksa dengan teliti kondisi fisiknya. Amati warna, tekstur, dan aroma. Jika terdapat perubahan yang mencurigakan seperti yang telah dijelaskan di atas, segera buang cooking cream tersebut. Lebih baik mencegah daripada mengonsumsi makanan yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Nilai Gizi Cooking Cream

Cooking cream, krim kental yang kerap digunakan dalam aneka sajian kuliner, memiliki profil nutrisi yang perlu diperhatikan. Komposisinya yang kaya lemak dan kalori membuatnya menjadi bahan yang lezat namun juga berpotensi berdampak signifikan terhadap kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Memahami kandungan gizinya sangat penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam pola makan sehari-hari.

Kandungan Nutrisi Cooking Cream

Cooking cream umumnya terdiri dari krim susu, susu skim, dan berbagai penstabil dan pengemulsi. Kandungan utamanya adalah lemak susu, yang memberikan tekstur kental dan rasa creamy. Selain lemak, cooking cream juga mengandung protein, karbohidrat, dan sejumlah kecil vitamin dan mineral, meskipun jumlahnya bervariasi tergantung merek dan jenis cooking cream.

Dampak Konsumsi Cooking Cream terhadap Kesehatan

Konsumsi cooking cream dalam jumlah sedang umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian besar orang. Namun, karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan, peningkatan kadar kolesterol, dan risiko penyakit jantung koroner. Penggunaan cooking cream sebaiknya diimbangi dengan konsumsi makanan sehat lainnya dan aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga keseimbangan energi.

Kandungan Kalori dan Lemak Cooking Cream

Jumlah kalori dan lemak dalam cooking cream bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya. Secara umum, satu sendok makan (sekitar 15 ml) cooking cream mengandung sekitar 50-80 kalori dan 5-7 gram lemak, sebagian besar berupa lemak jenuh. Lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tabel Nilai Gizi Cooking Cream Per Sajian

Berikut tabel perkiraan nilai gizi cooking cream per sajian (sekitar 15 ml), perlu diingat bahwa nilai ini dapat bervariasi tergantung merek dan jenis produk:

Nutrisi Jumlah per Sajian Persentase AKG Catatan
Kalori 60 kkal 3% Bergantung pada merek dan jenis produk
Lemak Total 6 g 9% Sebagian besar berupa lemak jenuh
Lemak Jenuh 4 g 20% Memiliki potensi meningkatkan kolesterol LDL
Protein 0.5 g 1% Sumber protein yang rendah
Karbohidrat 0.5 g 0.2% Jumlahnya relatif kecil
Kolesterol 10 mg 3% Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kolesterol darah

Catatan: Persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan rekomendasi gizi terkini.

Potensi Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Berlebihan

Konsumsi cooking cream secara berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk peningkatan berat badan, peningkatan kadar kolesterol, dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Kondisi ini dapat diperparah jika pola makan secara keseluruhan kurang seimbang dan kurang aktivitas fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi cooking cream secukupnya dan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.

Penutup

Cooking cream, dengan fleksibilitas dan kemampuannya meningkatkan cita rasa masakan, merupakan bahan dapur yang patut dimiliki. Memahami perbedaannya dengan krim lain, mengetahui alternatif penggantinya, serta memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, akan memastikan Anda mampu memaksimalkan potensi cooking cream dalam setiap kreasi kuliner. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dan ciptakan hidangan istimewa dengan si krim ajaib ini!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow